Cara Bersetubuh Muslim Menurut Ajaran Islam

Cara bersetubuh menurut islam. Memang orang muslim harus selalu berhati-hati dalam melakukan segala hal di dunia ini, termasuk juga bersetubuh. Kita tidak bisa sembarangan dengan hal ini.

cara bersetubuh | ajaran islamAda suatu pertannyaan dari seseorang yang berkonsultasi tentang cara bersetubuh menurut ajaran islam. ini info dari infolelaki.blogspot.com. Berikut ini pertanyaan tentang cara bersetubuh dan jawaban dari seorang pakar.




PERTANYAAN:
SAYA ingin tahu cara bersetubuh yang disarankan dalam Islam. Posisi mana yang sesuai karena istri saya mengadu dia bosan dengan posisi saya di atas. Untuk pengetahuan dokter, saya menikah hampir lima tahun dan dikaruniai seorang anak. Saya harap dokter dapat mengusulkan posisi untuk saya mengaplikasikannya dalam hubungan suami istri.


Jawaban:
Pernah sahabat bertanya Rasulullah SAW mengenai hubungan kelamin dari belakang, yang mana menurut sahabat ia dilarang sama sekali. Rasulullah SAW kemudian memberitahu, melakukan hubungan seksual dari belakang adalah harus, dengan syarat anggota sulit lelaki (kelamin lelaki) masuk ke anggota sulit perempuan (kelamin perempuan) dari posisi itu.

Pendek kata, apa saja posisi dapat dilakukan, asalkan ereksi lelaki masuk ke dalam vagina wanita. Sehubungan itu, anda bisa mencoba posisi persetubuhan dari belakang, atau pasangan di atas, sama ada tubuh depannya bertentangan atau membelakangi muka atau cara mana yang Anda dan dia rasa nyaman dan cepat untuk melakukan hubungan seksual.

Tidak harus hubungan seksual dilakukan di atas ranjang karena ia juga dapat dilakukan di atas sofa dengan posisi Anda duduk dan ia duduk di atas paha Anda dengan memasukkan ereksi Anda di farajnya dan mukanya bertentangan dengan muka Anda.

Lebih baik hubungan kelamin itu dilakukan di dalam kamar tidur atau dalam rumah dan bukan di luar karena tidak beradab dalam pandangan Islam.

Demikian penjelasan salah satu cara bersetubuh dari pakar menurut ajaran islam.
0 Komentar untuk "Cara Bersetubuh Muslim Menurut Ajaran Islam"


Back To Top